Sabtu, 17 Maret 2012

Bapak,, Masihkah Rindu Ini Untukmu?

Mungkin sebagai anak,, aku tidak tahu diuntung karena pernah dibesarkan keluarga dan sekarang justru membenci bapak. Entahlah,, kenapa aku harus dihadapkan pada kekecewaan yang luar biasa besar. Aku sadar aku salah,, tapi aku belum mampu menghapus semua kebencian yang terlanjur mengakar ini. Tuhan,, ampuni kekhilafanku ini.

Aku sedang belajar untuk hidup sendirian,, mencoba untuk tidak membutuhkan kalian. Meski ini akan sangat sulit dan sepertinya aku melakukan kebodohan. Tapi aku sudah terusir,, dan rasa sakit hati itu sangat teramat dalam dan perih.

Sayangnya,, tetap saja kerinduan itu muncul. Semakin hari,, aku ingin pulang ke rumah. Ingin melihat wajah ibu yang semakin menua dan keriput. Dan lagi-lagi rasa gengsiku yang menang. Untuk apa aku pulang ke rumah kalau hanya untuk merasakan kembali luka yang bahkan belum mengering ini? Aku masih membesarkan kebencian yang seharusnya mungkin dimusnahkan saja.

Siapapun kamu,, tolong bantu aku. Tak ingin menjadi anak durhaka pada bapak sendiri. Meskipun aku membencinya,, terkadang aku masih berharap bahwa dia baik-baik saja dan sehat.

5 komentar:

  1. mbak, sesakit apaun lukamu ..
    jangan sampai rasa menyesal itu yang akan muncul saat kamu harus kehilangan mereka ..
    setidaknya itu yang aku rasakan saat aku kehilangan bapak ..
    hilang ya hilang .
    kata yang begitu singkat tapi sakitnya terasa bahkan setelah 7 tahun kehilangan bapak :,)

    BalasHapus
  2. yahh,,itu dia..di luar,,kekecewaanku trhadapnya masih mendominasi...masih belum mau mendengar nurani,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. bersyukurlah atas apa yang Tuhan beri .
      insya Allah akan ada keikhlasan :)
      dan jangan pernah iri pada orang lain :)

      Hapus
  3. "ya, kamu menang", ucap Rindu kepada Gengsi.

    dan aku gak pengen mbak ku mengalami hal seperti itu.

    BalasHapus
  4. apa yang di dapat dari benci selain sakit hati ? apa yang didapat dari gengsi selain rasa sesal yang akan datang di kemudian hari ?

    berusahalah jadi lebih baik , lalu pulang dan buktikan pada bapak.
    bersyukurlah masih ada bapak yang bisa kamu rindukan, walupun terkadang masih ada rasa kecewa ...

    BalasHapus